Wisata Candi Borobudur

02.38 Paket Wisata Jogjakarta Murah 0 Comments

Wisata Candi Borobudur

Jauh saat sebelum Angkor Wat berdiri di Kamboja serta katedral-katedral agung ada di Eropa, Wisata Candi Borobudur sudah berdiri dengan gagah di tanah Jawa. Bangunan yang dimaksud UNESCO juga sebagai monumen serta kompleks stupa termegah dan paling besar didunia ini ramai dikunjungi oleh peziarah pada pertengahan era ke-9 sampai awal era ke-11. Umat Buddha yang mau memperoleh pencerahan berduyun-duyun datang dari India, Kamboja, Tibet, serta China. Bukan sekedar megah serta besar, dinding Candi Borobudur dipenuhi pahatan 2672 panel relief yang bila disusun berjajar bakal meraih panjang 6 km! Hal semacam ini dipuji juga sebagai ansambel relief Buddha paling besar serta terlengkap didunia, tidak tertandingi dalam nilai seni. 

Relief yang terpahat di dinding candi terdiri jadi 4 cerita paling utama yaitu Karmawibangga, Lalita Wistara, Jataka serta Awadana, dan Gandawyuda. Terkecuali menceritakan perihal perjalanan hidup Sang Buddha serta ajaran-ajarannya, relief itu juga merekam perkembangan orang-orang Jawa pada saat itu. Bukti bahwa nenek moyang Bangsa Indonesia yaitu pelaut yang ulung serta tangguh bisa dipandang pada 10 relief kapal yang ada. Salah satu relief kapal jadikan jenis dalam bikin tiruan kapal yang dipakai untuk mengarungi The Cinnamon Route dari Jawa sampai benua Afrika. Sekarang ini tiruan kapal yang dikatakan sebagai Kapal Borobudur itu disimpan di Museum Samudra Raksa. 

Wisata Candi BorobudurUntuk ikuti alur hubungan cerita yang terpahat pada dinding candi, pengunjung mesti jalan mengelilingi candi searah jarum jam atau yang di kenal dengan arti pradaksina. Masuk lewat pintu timur, jalan searah jarum jam agar posisi candi senantiasa ada di samping kanan, sampai tiba di tangga timur serta melangkahkan kaki naik ke tingkat selanjutnya. Hal semacam ini dikerjakan berkali-kali sampai seluruhnya tingkat teratasi serta ada di puncak candi yang berupa stupa induk. Sesampainya di puncak, layangkanlah pandangan ke semua arah jadi bakal tampak jejeran Perbukitan Menoreh, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merapi, serta Gunung Merbabu yang berdiri tegak mengelilingi candi. Gunung serta perbukitan itu seakan-akan jadi penjaga yang membentengi kehadiran Tempat Wisata Candi Borobudur. 

Berdasar pada prasasti Kayumwungan yang bertanggal 26 Mei 824, Candi Borobudur bukan di Jogjakarta di bangun oleh Raja Samaratungga pada era ke-8 sampai era ke-9, bersamaan dengan Mendut serta Pawon. Sistem pembangunan berjalan sepanjang 75 th. dibawah kepemimpinan arsitek Gunadarma. Walau belum mengetahui computer serta peralatan mutakhir yang lain, Gunadarma dapat mengaplikasikan system interlock dalam pembangunan candi. Sejumlah 60. 000 mtr. kubik batu andesit yang sejumlah 2. 000. 000 balok batu yang diusung dari Sungai Elo serta Progo dipahat serta dirangkai jadi puzzle raksasa yang menutupi suatu bukit kecil sampai terbentuk Candi Borobudur. 
Wisata Candi Borobudur

Borobudur bukan sekedar mempunyai nilai seni yang teramat tinggi, karya agung sebagai bukti peradaban manusia pada saat lantas ini dapat sarat dengan nilai filosofis. Mengusung rencana mandala yang melambangkan kosmologi alam semesta dalam ajaran Buddha, bangunan megah ini dibagi jadi tiga tingkatan, yaitu dunia hasrat atau nafsu (Kamadhatu), dunia bentuk (Rupadhatu), serta dunia tanpa ada bentuk (Arupadhatu). Bila dipandang dari ketinggian, Wisata Candi Borobudur laksana ceplok teratai diatas bukit. Dinding-dinding candi yang ada di tingkatan Kamadatu serta Rupadatu juga sebagai kelopak bunga, sedang jejeran stupa yang melingkar di tingkat Arupadatu jadi benang sarinya. Stupa Induk melambangkan Sang Buddha, hingga dengan cara utuh Borobudur melukiskan Buddha yang tengah duduk diatas kelopak bunga teratai. 

Nikmati kemegahan Candi Borobudur bukan sekedar cukup hanya jalan menyusuri lorong serta naik ke tingkat paling atas candi. Satu hal yang janganlah ditinggalkan yaitu melihat Borobudur Sunrise serta Borobudur Sunset dari atas candi. Siraman sinar mentari pagi yang menimpa stupa serta arca Buddha bikin keagungan serta kemegahan candi lebih merasa. Sedang berdiri di puncak candi di saat senja berbarengan jejeran stupa serta melihat cahaya matahari yang perlahan-lahan mulai lindap bakal membuat perasaan tenang serta damai.

0 komentar: