Mengungkap Wisata Belanja Tradisional Pasar Beringharjo

22.18 Unknown 0 Comments





Pasar Beringharjo jadi suatu sisi dari Malioboro yang sayang untuk ditinggalkan, pasar ini sudah jadi pusat aktivitas ekonomi sekitar ratusan tahun lalu serta keberadaannya yang memiliki arti filosofis. Pasar yang sudah berulang-kali dipugar ini melambangkan satu bagian kehidupan manusia yang masih tetap bergelut dengan pemenuhan keperluan ekonominya. Diluar itu, Beringharjo juga adalah salah satu pilar 'Catur Tunggal' (terbagi dalam Kraton, Alun-Alun Utara, Kraton, serta Pasar Beringharjo) yang melambangkan manfaat ekonomi.

Lokasi wisata Pasar Beringharjo awalnya adalah rimba beringin. Tidak lama sesudah berdirinya Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat, tepatnya 1758 Masehi, lokasi pasar ini jadikan tempat transaksi ekonomi oleh warga Jogjakarta serta sekitarnya, pada tahun 1925, barulah tempat transaksi ekonomi ini mempunyai suatu bangunan permanen. Nama 'Beringharjo' sendiri didapatkan dari Hamengku Buwono IX, berarti lokasi yang awal mulanya pohon beringin (bering) diinginkan bisa memberi kesejahteraan (harjo). Saat ini, beberapa wisatawan memaknai pasar ini juga sebagai tempat berbelanja yang mengasyikkan.

Sisi depan serta belakang bangunan wisata pasar beringharjo samping barat adalah tempat yang pas untuk memanjakan lidah dengan jajanan pasar. Di samping utara sisi depan, bisa didapati brem bulat dengan struktur lebih lembut dari brem Madiun serta krasikan (sejenis dodol dari tepung beras, gula jawa, serta hancuran wijen). Di samping selatan, bisa didapati bakpia isi kacang hijau yang umum di jual masih tetap hangat serta kue basah seperti hung kwe serta nagasari. Sesaat sisi belakang biasanya jual panganan yang tahan lama seperti ting-ting yang terbuat dari karamel yang digabung kacang.

Apabila akan beli batik, Pasar Beringharjo yaitu tempat paling baik lantaran koleksi batiknya komplit. Mulai batik kain ataupun telah jadi baju, bahan katun sampai sutra, serta harga beberapa puluh ribu hingga nyaris sejuta ada di pasar ini. Koleksi batik kain didapati di los pasar sisi barat samping utara. Sesaat koleksi baju batik didapati nyaris di semua pasar sisi barat. Terkecuali baju batik, los pasar sisi barat juga tawarkan pakaian surjan, blangkon, serta sarung tenun ataupun batik. Sandal serta tas yang di jual dengan harga miring bisa didapati di seputar eskalator pasar sisi barat.

Pasar ini dapat tempat yang pas untuk berburu barang antik. Sentra penjualan barang antik ada di lantai 3 pasar sisi timur. Ditempat itu, anda dapat merasakan mesin tulis tua, helm buatan th. 60-an yang sisi depannya mempunyai mika hanya hidung dsb. Di lantai itu juga, anda bisa memburu barang sisa berkwalitas apabila ingin. Beragam jenis barang sisa impor seperti sepatu, tas, bahkan juga baju di jual dengan harga yang tambah lebih murah dari pada harga aslinya dengan kwalitas yang masih tetap baik. Pasti perlu kejelian dalam pilih.

Senang berkeliling dibagian dalam pasar, tiba waktunya untuk menjelajahi daerah seputar pasar dengan tawarannya yang tidak kalah menarik. Lokasi Lor Pasar yang dulu di kenal dengan Kampung Pecinan yaitu lokasi yang paling populer. Anda dapat mencari kaset-kaset oldies dari musisi th. 50-an yang tidak sering didapati ditempat lain. Diluar itu, ada juga kerajinan logam berbentuk patung Budha dalam beragam posisi. Untuk pengoleksi duit lama, tempat ini dapat jual duit lama dari beragam negara, bahkan juga yang dipakai th. 30-an.

Bila haus, meminum es cendol khas Jogjakarta yaitu adalah pilihan tepat. Es cendol Jogjakarta mempunyai citarasa yang lebih kaya dari es cendol Banjarnegara serta Bandung. Berisi bukan sekedar cendol, namun juga cam cau (sejenis agar-agar yang terbuat dari daun cam cau) serta cendol putih yang terbuat dari tepung beras. Minuman lain yang ada yaitu es kelapa muda dengan sirup gula jawa serta jamu seperti kunyit asam serta beras kencur.

Walau pasar resmi tutup jam 17. 00 WIB, namun dinamika pedagang tak berhenti pada pukul itu. Sisi depan pasar masih tetap tawarkan beragam jenis panganan khas. Martabak dengan beragam berisi, yang legit bercampur coklat serta kacang, dan klepon isi gula jawa yang lezat dapat dibeli tiap-tiap sorenya. Seputar jam 18. 00 WIB sampai melalui tengah malam, umumnya ada penjual gudeg di depan pasar yang juga tawarkan kikil serta varian oseng-oseng. Sembari makan, anda dapat dengarkan musik tradisional Jawa yang diputar atau bercakap dengan penjual yang umumnya menegur dengan akrab. Lengkaplah.

0 komentar: